Universal Robina Corporation (URC) memulai karyanya pada tahun 1954. Pada tahun tersebut John Gokongwei Jr. memulai karyanya dengan berdagang. Beliau telah mempelajari perdagangn ketika Ayah nya meninggal pada Perang Dunia II. John bekerja sangat keras pasca perang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Walaupun begitu, Beliau mengamati perkembangan perusahaannya dengan hati-hati dan memprediksi dengan tepat bahwa perdagangan akan tetap menjadi bisnis dengan margin yang rendah.
Melihat hal tersebut, John memutuskan untuk membangun sebuah pabrik penggilingan jagung untuk memproduksi glukosa dan tepung jagung. Beliau menamakan perusahaan tersebut Universal Corn Products (UCP), asal muasal dari Universal Robina Corporation.
Kegiatan bisnis sedang baik saat itu. Perusahaan bisa menjadi penyedia barang komoditi yang mudah diakses oleh konsumen hingga muncul perusahaan multinasional serupa yang menjadi pesaing. Oleh sebab itulah John secara kontinu membangun perusahaan dengan fokus untuk masa mendatang. Untuk tetap menjadi perusahaan yang terdepan, John melakukan diversifikasi dengan menciptakan dan memasarkan merek perusahaan makanannya. Beliau ingin membangun perusahaan multinasional “lokal” pertama yang memiliki kinerja terbaik.
Berdasarkan hal tersebut, dibentuklah Consolidated Food Corporation pada tahun 1961. Produk terpopuler pada saat itu adalah Blend 45, kopi campuran yang diproduksi secara lokal, yang dijuluki sebagai Pinoy Coffee. Blend 45 menjadi merk kopi dengan tingkat penjualan tertinggi di pasar Filipina, mengalahkan Café Puro. Nescafe Panned Cocholate Nips muncul setelah launching kategori kopi dan menjadi produk pangan pokok untuk anak –anak di Filipina. Momen ni menjadi awal mula terjadinya integrasi vertikal dari bisnis pak Gokongwei. Pada tahun 1960an, didirikanlah Robichem Laboratories untuk sebagai bisnis obat untuk menyokong peternakan. Kemudian pada akhir 1970an, Robina Farms mulai berekspansi ke industri peternakan.
Pada tahun1966 Universal Robina Corporation secara resmi berdiri. Perusahaan ini menjadi pelopor pada industry makanan ringan melalui produknya, yaitu Chiz Curls, Chippy, dan Potato Chips, dibawah brand Jack ‘n Jill. Produk makanan ringan lain menyusul seiring dengan kesuksesan perusahaan memjadi pemimpin pasar seperti Pretzels, Piattos dan Maxx
Pada dekade berikutnya, URC memiliki akusisi dan pengembangan. Pada awal 1970an, perusahaan memasukin komoditas bisnis melalui pembentukan Continental Milling Corporation untuk penggilingan dan produksi tepung. Pada akhir tahun 1980an, URC Sugar membawa akusisi tiga penggilingan dan kilang gula. Dua bisnis ini menghasilkan aliran kas yang stabil dan pengembangan integrasi vertikal pada rantai pasok untuk membantu URC pada pergerakan pasar komoditi. Sejalan dengan strategi ini, pada akhir tahun 1990an, URC mulai memulai bisnis plastik melalui URC Packaging.
Saat bisnis menjadi semakin beragam, perusahaan-perusahaan secara perlahan saling terintegrasi agar produksi semakin efisien dan untuk menekan biaya. Pada tahun 2005, struktur perusahaan sekarang telah lengkap. Semua perusahaan yang berbeda kini tergorganisir di bawah payung Universal Robina Corporation yang dibagi menjadi 3 group,
● BCFG Domestic (termasuk kemasan) dan Internasional;
● Grup Agro-Industri, terdiri dari Universal Corn Products, Robina Farms, dan Robichem; dan
● Grup Komoditas, untuk divisi yang menangani gula dan tepung.
PT URC Indonesia tidak pernah memungut biaya apapun dari proses rekrutmen ataupun dari pemenang program undian serta aktivitas lainnya.